Kamis, 27 November 2008

Arti Seorang Kepala Gamais-ITB di Mata Udank Botax

As for me, seorang kepala Gamais bukan sekedar kepala unit aja. Gamais unit gede, lho! Paling besar se-ITB malah. Menurut rektorat ini,, bukan menurut gw aja

Gamais ITB itu kan singkatan dari Keluarga Mahasiswa Islam-Institut Teknologi Bandung. Dari namanya aja udah begitu. Ini tuh keluarga, terlepas dari keberjalanannya yang seperti event organizer. Jargonnya: “Karena Kita Keluarga”.

Implikasinya?

Seorang kepala Gamais seharusnya juga kepala keluarga. Hahahaha… ups! Seriously! Saat gw menulis ini.. majelis syuro sepertinya lagi pusing-pusingnya mikirin kepala keluarga selanjutnya. Istikhoroh terus mungkin tiap malem. Coz.. yah.. nyari kepala keluarga emang susah,cuy!

Karena frame awal gw tentang kepala Gamais adalah seorang kepala keluarga juga, gw pengen kepala Gamais itu syapapun nanti ya yang pantes jadi kepala keluarga. Mulai aneh kan bahasanya.. jelasin deh.. begini..
Pemahaman, ibadah, syalala syubidu itu mah urusan yang lebih ngerti lah, gw ga ikut-ikutan,, bukan nyari aman nih. Saat kalimat Kepala keluarga muncul, apa sih bayangan di kepala lo?

Di kepala gw: Seseorang yang mimpin keluarga. Mimpin keluarga kayak gimana? Mimpin yang pake hati. Layaknya sebuah keluarga, setiap orang di dalam Gamais butuh perhatian sendiri-sendiri. Ga mau dianggap sama. Saat ada masalah, semua dibagi. Begitu juga kalo ada bahagia…

Gw ga mau kepala Gamais nanti seseorang yang bukan seorang kepala keluarga. Dianggap apa nanti SDM Gamais yang ratusan orang ini? Cuma pekerja aja! Ga mimpin pake hati, asal proker jalan… jadiin aja Gamais itu perusahaan…

Ga butuh orang yang pemikirannya bagus tapi ga bisa mimpin keluarga

Mendingan orang yang pemikirannya ga sekaliber itu tapi bisa menciptakan orang-orang berkapasitas tinggi. Yang kemudian orang-orang ini juga mencontoh “bapak”nya, mempunyai hati yang tulus.

Heuh, komen aja tuh orang-orang di luar…
CaKep yang paling bagus tuh yang ini… pemikirannya bagus, blablabla,, yang ini ke-alim-an, yang ini ke-gokil-an, yang ini gw ga kenal, yang ini ga pantes jadi kepala Gamais, yang ini mendingan di departemen ini, yang ini blablabla

Fine kok ngomentarin begitu.. aspirasimu juga bakal didenger. Tapi karena ini blog gw, pendapat paling bener adalah pendapat gw.. muahahaha… otoriter mode on

Anyway, gw ga mau diperlakukan seperti karyawan oleh kepala Gamais manapun. Kalo itu sampai terjadi, se-strategis apapun posisi gw nanti, akan gw labrak itu kepala Gamais. Melabrak dengan cara yang baik tentunya. “Baik” dengan standar Kampung Rambutan


-----------------------------------------------------------------

Kenapa sih anak” FKK? Sensi bener ama gw! Gw kan pengen ngisi rencana hidup gw 5 tahun ke depan juga… huhuhuhu… kenapa kertasnya ga pernah nyampe di gw? hiks.. hiks.. pengen nulis… pengen nulis….

1 komentar:

  1. hehehe..
    coba kubacanya pas belum jadi..

    jgn smpe didampratlah..diomongin baik2 aja...

    eh,dulu aku takut sama nt tw ta..karena keliatannya galak. sekarang ga tw deh..
    Piss..

    _panji_yang terlanjur jadi kepala Gamais

    BalasHapus