Jumat, 27 Maret 2009

Jealousy Me

I just found out that everything seems wrong recently. Almost everything i did is full of waste. Dont know why, even when i realised it, the next thing is i did it again..

I must say maybe i am not understand about priceless time yet. Again. I have to raise up from where i am now. I will keep it running for what it has been stopped.

Again

Jealousy of me for someone who did almost everything better than me slapped my cheek...

I am jealous, my dear big brother

So much jealous

Kamis, 12 Maret 2009

FORSA SUGOY!!!

Hari Jumat tanggal 27 Februari kemaren gw nemenin Kamel yang jadi moderator acaranya FORSA. FORSA itu gabungan lembaga dakwahnya FTTM dan FITB. Ga tau juga sih kepanjangannya apa. Nah, acara hari itu bertemakan “Kontroversi Psikologis Wanita”. Berat ye, cuy! Hehehe... ga seberat itu juga sih. Intinya adalah ngebahasa psikologi wanita di tempat kerja anak FTTM dan FITB nanti yang akan berada di tengah-tengah cowok banget.

Buat yang ga tau, FTTM itu singkatan dari Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan, sedangkan FITB itu Fakutas ITB, hehehe, bukan deng, Fakultas Ilmu Teknologi Kebumian (?). curiga salah nih

Acaranya diadakan di suatu ruangan lantai 3 gedung minyak. Wah, pertama kalinya gw ke gedung minyak!!! hahaha, untung lagi pada jumatan, jadi ga banyak cowok di situ. Hampir 3 tahun di farmasi jadi berefek agak-agak gmanaaaaaa gtu kalo ada di tengah-tangah cowok. Yah, itulah mengapa Kamel minta ditemenin sama gw ke gedung ini. Sindrom yang dia alamin lebih parah dari gw soalnya

Pembicara hari itu adalah ibu Dede Gemayuni, psikolog dari LMS Salman, yang tadinya mau ditawarin ke A-Week, satu lagi, Ibu Ledia Amalia. Ada yang tau siapa Ibu Ledia? Hehe,, ga pernah merhatiin jalan ya? Beliau adalah calon legislatif dari PKS, fotonya lagi dimana-mana sekarang.

Ibu Dede Gemayuni ngebahas tentang perbedaan psikologis wanita dan pria. Yah, baca buku” psikologi sebenarnya udah bisa cukup mengerti materi beliau. Lagian gw udah dapet materi ini dari SPN dengan pemateri beliau juga, so agak” males dengerin lagi *pengakuan dosa*

yang seru itu materi dari Ibu Ledia, tentang sharing pengalaman bekerja di tengah-tengah pria. Di awal kan perkenalan,, beliau menampilkan foto dirinya bersama keluarga.. en... jeng jeng!!! Anaknya 3, cowok semua yah! Pantes banget ngerti cowok! Paling cantik di keluarga dah. Hahaha. Ehm, bu! Boleh dikenalin satu ga, bu? Gyahahaha. Eh, udah! Udah!

Materi yang cukup berkena dari Ibu Ledia:
Jaga kehormatan elo sebagai wanita ketika elo bekerja di wilayah pria.
Jangan mentang-mentang elo cewek, elo bisa manja-manjaan sama temen sekantor lo. Jaga pride lo! Ga ada yang namanya bercanda sampe sentuh-sentuhan badan. Kalo itu terjadi, elo udah dilecehkan sama mereka
Jangan mengintervensi pria!
Ketika terjadi perbedaan pendapat dengan seorang cowok, sangat tidak disarankan untuk menolak dengan cara yang menolak. Maksudnya, kalo elo nolak pendapat cowok, lakukan dengan cara negoisasi. Ga ada kalimat ini terlontar: “Wah, ga bisa! Kalo dilakukan seperti itu, maka akan blablabla”. Nah, kata Ibu Ledia, sekali elo mengintervensi pendapat cowok, pendapat lo ga akan didengar lagi selamanya oleh mereka. Cowok akan membentuk dinding ketika itu terjadi. Yang elo lakukan sebaiknya: “Bagaimana kalo blablabala”. Cara negoisasi lebih didengar sama cowok, meskipun cowok males mendengar
Bercanda boleh, tapi ada batasan.
Pertahanin diri lo. Elo itu keren ada di tengah-tengah tempat kerja cowok. Dan jaga diri dengan cowok bukan berarti elo ga bergaul sama mereka. Bertemanlah yang baik, tapi batasan tetep dibuat
Wanita baru diakui hebat kalo dia lebih hebat dari pria.
Ini merupakan stereotipe dari jaman batu yah. Udah jadi pandangan umum kalo cowok lebih hebat dari cewek, suka atau ga suka. Ketika seorang cewek mempunyai kapasitas yang sama dengan cowok, cewek itu belum dipandang hebat. Bahkan ketika cewek lebih hebat dari cowok, pendapat yang keluar masih sekedar “O iya, iya, dia sedikit lebih baik”. Titik! Betapa menyebalkannya kenyataan ini
Wanita di tempat kerja cowok adalah “hiburan”.
Hit me! Kehadiran wanita di tempat manapun cenderung memberikan rasa menyenangkan. Ketika ada di tempat kerja yang kebanyakan isinya cowok, mau sejelek apa juga, elo bakal dipandang sebagai cewek. And even elo bukan tipe si cowok, cowok cenderung bakal deketin elo. Paling enggak, diajakin ngorol, sebagai “hiburan” mereka. Nah, kalo ga bisa jaga diri, “hiburan” ini bisa bergeser ke hiburan yang sebenarnya (red: pelecehan)

Sedikit cerita dari Ibu Ledia. Pada saat SMA, dirinya bersama rohis pergi ngadain training di suatu kota. Pada saat istirahat, Ibu Ledia berkumpul bersama teman-temannya, ngobrol biasa aja. Di situ, ketua rohis SMA beliau, bilang ke Ibu Ledia yang saat itu sudah berkerudung: “Percuma cewek pake kerudung panjang-panjang. Kalo kita lagi gila, kita bisa bayangin kalian itu telanjang”. umm.. maaf, mas. Salah apa sih cewek sampe tega-teganya otak kalian itu bekerja dengan sangat kotor? Well, pertanyaan ini telah dijawab oleh Ibu Dede Gemayuni. Jawabannya adalah karena sepertiga otak pria merespon positif terhadap sex

Fitrah,, fitrah,, cewek yang berkerudung aja dipandang begitu sama mereka. I'm sorry, tapi gimana imajinasi cowok tentang cewek yang berpakaian tapi seperti ga berpakaian? Ah, gw bukan cowok dan gw juga males nebak-nebak

-----.
yang jelas, gw termotivasi buat jadi lebih hebat dari cowok. Hehehe, egoisme SMA, biasa. Kita sering berlomba-lomba dalam kebajikan. Tapi di SMA gw, kami biasa menyebutnya sebagai: SONGONG. Hahaha.. eh, serius! Gw menganggap kalo wanita yang megang posisi di suatu organisasi adalah kunci kesuksesan organisasi tersebut. Sebagai contoh, di Gamais. Beuh,, pemilihan kepala sektor Annisaa itu yang diputusin terakhir lho! Saking sulitnya nyari orang yang pas (atau saking nyari orang ga nemu-nemu?). Coz orang yang nentuin penempatan posisi juga nyadar kalo pemilihan ini akan menentukan nasib Gamais ke depan. Berat, cuy!

Untuk acara ini, Itasika, (masih) Koordinator Akhawat Syiar dan Pelayanan Kampus Gamais ITB 2009 bilang:
FORSA sugoy!!!
FORSA hebat!!!

Rabu, 11 Maret 2009

barbarITA

siang ini gw insya Allah bakal praktikum farmakologi-toksikologi. terus baru tau gitu ternyata langsung 3 modul. ckckck, tega nian.

yang jelas yang akan kami lakukan nanti adalah:
memanfaatkan hewan dengan berperikemanusiaan demi kemaslahatan pengobatan indonesia
a.k.a
kami akan menyuntik, mengamati, menguliti, mengamati, mematikan, & mengamati hewan2 tsb

oh my... baca modulnya aja udah ga tega. thx to mencit, tikus, kelinci, marmut, and katak

Kamis, 05 Maret 2009

termehek-mehek

serius?
yakin?
careful of your words
or else
you will see me against you

Senin, 02 Maret 2009

Normal?

Syubidubidu... Kembali ke gw yang normal, gw yang suka bercanda, gw yang lain-lainnya. Orang-orang jurusan laen pada sibuk nyiapin proposal Kerja Praktek yah. Di farmasi ga ada tu program. Adanya nanti, di program profesi. So, liburan 3 bulan nanti sudah direncanakan bakal magang aja di.......
.......
ummm.....
pengen banget magangnya di Jakarta, lebih deket rumah, bisa jagain adek-adek
tapi karena temen-temen Gamais bakal pergi ke luar kota dan berKP ria di sana, sepertinya gw bakal tetep di Bandung. Huehehehe. Mau magang di rumah sakit nih. Doain yah bisa kesampean dan bisa tetep sering pulang ke Jakarta.

Miss my lil bro and lil sis